All News Sports Sport / Bola Vieira Puji PSG Tapi Jagokan Inter karena Jam Terbang!

Vieira Puji PSG Tapi Jagokan Inter karena Jam Terbang!

Vieira Puji PSG Tapi Jagokan Inter karena Jam Terbang!

globalwakecup.com, Vieira Puji PSG Tapi Jagokan Inter karena Jam Terbang! Patrick Vieira bukan sosok yang bicara asal. Setiap komentarnya punya bobot, apalagi jika sudah menyangkut pertandingan kelas atas. Meski ia mengakui kekuatan Paris Saint-Germain yang kini penuh dengan deretan pemain top ia tetap tak bisa berpaling dari Inter Milan. Menurutnya, nama besar saja tidak menjamin segalanya berjalan mulus, apalagi ketika atmosfer laga menuntut mental baja.

Vieira memang pernah merasakan atmosfer lapangan Eropa bersama banyak tim top. Maka tak heran jika ia menilai PSG dari kacamata berbeda. Ia tidak menampik bahwa PSG memiliki talenta mentereng dan dominasi lokal yang konsisten, tapi ketika bicara soal konsistensi di panggung internasional, Inter Milan dinilainya punya sesuatu yang berbeda. Bukan sekadar materi, tetapi juga pengalaman dan cara menghadapi tekanan saat momen genting tiba.

Inter Lebih Siap Karena Jam Terbang

Vieira menyebut satu alasan yang membuatnya menjagokan Inter: jam terbang. Klub asal Italia itu sudah lama terbiasa bermain di laga-laga berat, terutama di level Eropa. Musim lalu, mereka bahkan mencapai final Liga Champions dengan performa yang konsisten sejak fase grup hingga partai puncak. Itu bukan kebetulan. Itu buah dari proses panjang dan mentalitas yang terasah oleh waktu.

Sementara itu, PSG justru masih dianggap “belum matang”. Meski punya pemain berlabel bintang, mereka kerap terlihat gugup saat tekanan datang bertubi-tubi. Bahkan di saat unggul, PSG kerap kehilangan arah. Vieira menggarisbawahi bahwa Inter punya gaya main yang tenang tapi mematikan. Mereka tahu kapan harus menunggu dan kapan harus menggigit. Dan itulah mengapa Inter punya keunggulan tersendiri jika laga berjalan alot.

Kombinasi Pemain dan Mentalitas Jadi Kunci

Vieira Puji PSG Tapi Jagokan Inter karena Jam Terbang!

Tak cukup hanya nama besar, Vieira percaya bahwa kombinasi antara kekompakan tim dan mentalitas jadi kunci utama. Ia menyoroti Inter yang tetap solid meski tak selalu bergantung pada satu bintang. Dari lini belakang hingga depan, mereka bermain sebagai satu unit. Hal itu jarang terlihat di PSG yang kadang terlihat terlalu bergantung pada momen individu.

Lihat Juga  Van Nistelrooy: Si Ahli Negosiasi Sukses Datangkan Coulibaly!

Walau begitu, Vieira tetap memberi kredit pada PSG yang mampu menjaga konsistensi domestik. Ia memuji kecepatan dan teknik para pemain mereka, khususnya di lini depan. Namun ketika bicara soal laga ketat, ia lebih percaya tim yang pernah melewati badai, bukan yang hanya terlihat bersinar di atas kertas.

Inter, baginya, bukan hanya sekadar “tim Italia dengan pertahanan kuat”. Mereka kini punya variasi serangan, disiplin bertahan, dan yang paling penting: pengalaman mematangkan cara berpikir di lapangan. Saat lawan panik, Inter tetap sabar. Dan sabar dalam sepak bola adalah senjata mematikan yang tak terlihat di statistik.

Kesimpulan: Vieira Realistis, Bukan Sentimen

Komentar Vieira seolah menegaskan satu hal penting: ia tidak sekadar mendukung tim karena nama atau sejarah pribadi. Ia bicara berdasarkan apa yang dilihat di lapangan. PSG boleh punya daya tarik dari sisi branding, namun Inter punya nilai lebih dari sisi kestabilan dan pengalaman. Inilah yang membuat Vieira lebih condong ke kubu Nerazzurri saat membahas kemungkinan siapa yang bisa melangkah lebih jauh di Liga Champions musim ini.

Sebagai pengamat dan mantan pemain, Vieira menunjukkan bahwa sepak bola tak bisa dibaca dari nama besar semata. Ia mengingatkan bahwa yang bertahan hingga akhir biasanya adalah mereka yang tahu caranya bertahan dalam tekanan, bukan hanya yang tampil gemilang di highlight YouTube. Maka jika nanti Inter dan PSG benar-benar bertemu, jangan kaget kalau Vieira senyum paling lebar saat Inter keluar sebagai pemenang.

Related Post